Thursday, March 22, 2012

World Autism Awareness Day

World-autism-awareness-day.jpg

World Autism Awareness Day has been held every year since 9 September 1989. It was designated under by the United Nations General Assembly resolution "62/139. World Autism Awareness Day," adopted on 18 December 2007, proposed by Representatives of the State Qatar, and supported by all member states.

The World Autism Awareness Day (WAAD) Resolution had four main components:

1) the establishment of 2 April as WAAD

2) participation of UN organizations, member states, NGOs and all private & public organizations in WAAD

3) raise awareness of Autism on all levels in society

4) Security-General should deliver this message to member states and all other UN organs.

To that end, there is currently a web site "World Autism Awareness Day" that provides materials and suggestions on how to participate in WAAD as well as a list of current activities different countries and organizations are conducting to celebrate WAAD.





Hari Autisma Sedunia
2 April 2012


Negara negara di dunia sudah seharusnya berusaha menghilangkan kesan yang ada di masyarakat bahwa mempunyai anak penyandang autisme adalah \"sesuatu yang memalukan\". Jumlah penyandang autisme di seluruh dunia telah mencapai 35 juta jiwa. Karena itu sudah waktunya bagi negara negara di dunia untuk bahu membahu meningkatkan kepedulian terhadap masalah autisme.

Wakil delegasi PBB dari Qatar, Nassir Abdelaziz Al-Nassir yang dikenal di negaranya sebagai aktivis pembela hak azasi individu penyandang cacat telah berhasil mengangkat masalah autisme sebagai salah satu agenda tahunan PBB. Beliau telah berhasil mendapatkan dukungan suara bulat dari 50 negara anggota PBB dengan menetapkan tanggal 2 April sebagai Hari Peduli Autisme Sedunia. Agenda yang akan dibahas adalah penanggulangan autisme di bidang diagnosa, riset, intervensi perilaku pada usia dini dan pengobatan .

Berbagai event penting telah dijadwalkan di kantor pusat PBB sehubungan dengan hari Autisme Sedunia ini antara lain Pameran Lukisan, Diskusi Panel bersama para ahli neurology dan wakil dari World Health Organization (WHO) untuk menanggulangi masalah autisme. Tema yang diangkat adalah \"Tantangan, Tanggung Jawab dan Tindak Lanjut untuk meningkatkan kepedulian akan masalah autisme.\"

Berbagai negara di dunia masih tidak mengakui bahwa autisme adalah gangguan perkembangan jiwa (neurological disorder) sehingga berdampak luas pada kurangnya usaha terpadu untuk menanggulangi masalah autisme.

PBB telah memasukkan masalah autisme ke dalam kategori krisis dan akan mendapatkan prioritas utama untuk penanggulangannya. Seluruh anggota PBB sepakat untuk menindaklanjuti masalah autisme. Kenyataan bahwa usaha untuk menindak lanjuti pencegahan, pengobatan dan penyembuhan autisme dinilai sudah tidak efektif karena autisme adalah gangguan perkembangan neurology yang paling cepat pertambahan jumlah penyandangnya di seluruh dunia. 

Rujukan: http://autism.care.ugm.ac.id

No comments:

Post a Comment